top of page
  • Gambar penulisPemulih Nusantara

Workshop Penelitian Tindakan Kelas dan Diseminasi Praktik Baik POP Selat Alas

Tahun 2023 MULIANTARA bersama JARI, ISTDA, dan Jagabumi Project kembali menyelenggarakan workshop untuk Program Organisasi Penggerak Selat Alas. Workshop kali ini mengenai Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang telah dilakukan kurang lebih selama 4 bulan (Februari-Mei 2023). Pelaksanaan workshop PTK dilaksanakan secara daring dan luring.


Workshop Penelitian Tindakan Kelas (Daring

Diawali pertemuan daring dengan materi pengantar PTK yang disampaikan oleh Alyandra Gusman (8/2). Pertemuan workshop selanjutnya menghadirkan 2 narasumber yang ahli pada pembelajaran dalam bidang pelestarian lingkungan hidup yaitu Tini Martini Tapran dan bidang literasi yaitu Bernadeta Ratna Kristanti Iswari (15/2). Kehadiran kedua narasumber ini diharapkan dapat memberikan inspirasi pembelajaran atau tindakan kelas yang dapat dilakukan di sekolah.



Workshop Penelitian Tindakan Kelas yang diselenggarakan secara daring pada 8, 15, 23 Februari 2023

Pertemuan berikutnya Fayi Raihan Saleh menyampaikan bagaimana cara merancang PTK (21/2) yang kemudian peserta diberikan tugas untuk merancang PTK dalam bentuk proposal. Sebelumnya masing-masing sekolah telah menentukan topik PTK yang akan dikerjakan. Selama pembuatan proposal, para peserta didampingi oleh tim penyelenggara POP Selat Alas. Setelah proposal rampung dikerjakan, tim sekolah melanjutkan pelaksanaan PTK.


Sekolah

Topik PTK

SDI Islah Bina Al Ummah

Pembuatan apotik sehat

SDN 2 Gunung Malang

Aplikasi kereta sampah

SDN 2 Padak Guar

Gerakan 3S (Sabtu Sedekah Sampah)

SDN 1 dan 2 Sugian

Membaca dengan metode kooperatif tipe think pair and share

SDN Sagena

Menulis kegiatan harian

SDN 8 Pringgabaya

Membaca buku cerita

SDN 1 Seruni Mumbul

Reboisasi

SDN 1 Poto Tano

Kemampuan berbicara yang diiringi musik gong

Salah satu tim peneliti, SDN 2 Padak Guar yang didampingi untuk perancangan proposal PTK

Dalam pelaksanaan PTK, Sebagian besar para guru mengungkapkan adanya perubahan yang baik pada peserta didik baik itu kemampuan literasi, numerasi maupun karakter. Walaupun dalam perjalanannya para guru menghadapi beberapa kendala seperti waktu pelaksanaan tindakan kelas. L. Suryana Hamsin, salah satu guru peserta POP Selat Alas dari SDN Sagena, mengungkapkan bahwa setelah anak-anak ditugaskan menulis kegiatan harian di awal masuk sekolah, menghasilkan peningkatan kemampuan literasi peserta didik. Perubahan baik ini akhirnya diimbaskan juga ke kelas lainnya untuk melakukan tindakan kelas yang sama yaitu menulis kegiatan harian.

Tim MULIANTARA bersama guru dan kepala sekolah SDN Sagena di Taman Literasi SDN Sagena

Workshop Penelitian Tindakan Kelas (Luring)

Setelah masing-masing sekolah melaksanakan PTK, diselenggarakan workshop secara luring mengenai bagaimana menulis hasil PTK. Workshop dengan materi menulis karya ilmiah ini diselenggarakan di Hotel Santika, Mataram, Nusa Tenggara Barat pada 10-11 Februari 2023. Sebelum memulai materi inti, kegiatan diselingi oleh materi dan praktik waterlife skill yang disampaikan oleh Taufiq Hizbul Haq atau yang biasa disapa Pak Boen dari ISTDA. Materi ini sebelumnya sudah disampaikan pada kegiatan pelatihan POP Selat Alas tahun 2021 secara daring. Berkesempatan adanya pertemuan luring ini, para peserta POP Selat Alas mendapatkan praktik water life skill, yang juga bisa menjadi contoh pembelajaran bagi peserta didik sekolah sasaran POP Selat Alas.


Peserta POP Selat Alas berlatih praktik Water Life Skill

Setelah kegiatan waterlife skill, acara dilanjutkan dengan diskusi berbagi praktik baik terkait Penelitian Tindakan Kelas oleh masing-masing sekolah. Sesi ini difasilitasi oleh Kandi Sekarwulan. Tiap sekolah diberikan waktu kurang lebih 5 menit untuk menceritakan proses keberjalanan dan hasil PTK yang dilanjutkan dengan tanggapan seluruh peserta melalui tanggapan secara langsung maupun tertulis pada kertas catatan yang telah disediakan.


Sesi berbagi praktik baik PTK antar peserta POP Selat Alas

Hari kedua worksho PTK luring (11/5), disampaikan materi mengenai Penulisan Karya Tulis Ilmiah oleh Gendewa Tunas Rancak, seorang dosen dari Universitas Nahdlatul Ulama, Nusa Tenggara Barat. Pemaparan materi diawali dengan peserta berdiskusi mengenai perbedaan tulisan ilmiah dan karya ilmiah, yang kemudian disimpulkan definisi karya ilmiah. Setelah berdiskusi mengenai definisi karya ilmiah, Bapak Gendewa memantik diskusi selanjutnya yaitu mengenai mengapa Guru perlu menyusun karya ilmiah terutama berdasarkan aktifitas PTK? Dari diskusi ini dapat disimpulkan bahwa Guru perlu menyusun karya ilmian karena

  • sebagai media untuk berbagi praktik baik yang ditemukan dalam PTK

  • pengakuan dari rekan sejawat dan rekan lainnya pada sektor yang sama

  • sebagai proses refleksi dan analisis terhadap pembelajaran di kelas

  • memperluas dan meningkatkan peluang dan kesempatan guru seperti jenjang karir

Selanjutnya Bapak Gendewa menyampaikan format umum karya ilmiah. Pada sesi ini, tiap sekolah diminta untuk memeriksa proposal yang sudah dibuat dengan sekolah yang berbeda. Kemudian hasil periksa proposal tersebut dikembalikan kepada penulisnya untuk dipelajari kembali. Setelah ini, Bapak Gendewa menyampaikan materi selanjutnya bagaimana menulis abstrak yang baik yang selanjutnya para tim sekolah diminta untuk menyusun abstrak hasil PTK.


Gendewa Tunas Rancak membawakan materi Penulisan Karya Tulis Ilmiah

Diseminasi Praktik Baik POP Selat Alas

Untuk menutup kegiatan workshop PTK, sekaligus menutup seluruh rangkaian kegiatan pelatihan pada POP Selat Alas, diselenggarakan Diseminasi Praktik Baik POP Selat Alas pada 12 Mei 2023 di lokasi yang sama dengan workshop PTK. Diseminasi ini dihadiri oleh oleh 44 peserta yang terdiri dari peserta POP Selat Alas, akademisi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur.

Sambutan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sumbawa Barat disampaikan langsung oleh Kepala Disdikbud, yaitu Khusnarti, S.Pd. Ibu Khusnarti mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada tim penyelenggara POP Selat Alas yang telah berupaya untuk meningkatkan kapasitas guru di wilayahnya. Beliau menyadari bahwa ilmu akan bertahan sampai akhir hayat dibandingkan dengan bangunan fisik. Oleh karena itu, Ibu Khusnarti mengharapkan peserta POP Selat Alas yang berasal dari Sumbawa Barat dapat mengimbaskan ilmunya dengan guru lain di dalam sekolahnya masing-masing maupun menyebarkan pengetahuannya ke sekolah lain.

Bapak Hairurazak, selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada Tim POP Selat Alas atas ilmu dan pengetahuan yang diberikan sebelumnya. Beliau berharap apa yang telah didapatkan selama pelatihan menjadi pembelajaran dan pengembangan sekolah masing-masing.


Foto bersama Diseminasi Praktik Baik POP Selat Alas

Acara dilanjutkan dengan cerita perjalanan dan praktik baik POP Selat Alas yang dimoderatori oleh Kandi Sekarwulan. Sesi ini diawali dengan paparan Fayi Raihan Saleh dari MULIANTARA yang mengenalkan POP Selat Alas dan berbagi cerita perjalanan POP Selat Alas sejak tahun 2021 hingga 2023.

Pemaparan selanjutnya dari SDN Sagena yang berbagi pengalaman PTKnya dalam “Meningkatkan Kemampuan Menulis Menggunakan Catatan Harian (Diary) pada Siswa Kelas VI SD Negeri Sagena Tahun Pelajaran 2022/2023. Dilanjutkan oleh SDN 8 Pringgabaya yang juga berbagi pengalaman PTKnya yaitu “ Penerapan Pembiasaan Baca Buku Cerita untuk Meningkatkan Literasi Siswa Kelas Atas di SDN 8 Pringgabaya”, dan terakhir cerita dari SDN 2 Padak Guar yang menceritakan pengalamannya selama mengikuti seluruh kegiatan POP Selat Alas sejak tahun 2021 hingga 2023 dan kegiatan sekolahnya yaitu “Sabtu Sedekah Sampah”. Dari cerita perjalanan ini banyak sekali tanggapan positif dan harapan untuk POP Selat Alas, baik untuk tim penyelenggara maupun para peserta.


Pemaparan cerita perjalanan POP Selat Alas

Acara diseminasi ditutup dengan penyematan pin POP Selat Alas kepada perwakilan peserta oleh Ibu Khusnarti dan Bapak Hairurazak. Penyematan pin ini juga menandakan bahwa telah selesainya rangkaian kegiatan POP Selat Alas. Diharapkan POP Selat Alas ini dapat berlanjut didampingi dan didukung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Lombok Timur, dan Kabupaten Sumbawa Barat. Selain itu, diharapkan juga guru-guru POP Selat Alas dapat berbagi pengalaman dan menjadi inspirasi untuk sekolah lain.







Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page