top of page
  • Gambar penulisPemulih Nusantara

Pelatihan Design Thinking & Creative Learning serta Water Life Skill

MULIANTARA bersama ISTDA & JARI yang tergabung dalam tim Program Organisasi Penggerak - Selat Alas telah menyelenggarakan Pelatihan Design Thinking & Creative Learning serta Water Life Skill sebagai pendidikan karakter anak-anak pesisir untuk Guru dan Kepala Sekolah di Selat Alas secara daring pada 22-24 November 2021. Dilanjutkan dengan sesi coaching yang dilaksanakan pada 13-16 Desember 2021. Pelatihan ini dihadiri oleh 27 Guru dan 8 Kepala Sekolah dari 9 Sekolah Dasar di Selat Alas, Nusa Tenggara Barat (NTB).


Kegiatan pelatihan dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd.,M.Pd (22/11). Beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada instansi-instansi yang telah memberikan perhatian kepada tenaga pendidikan dasar melalui kegiatan Pelatihan Design Thinking & Creative Learning serta Water Life Skill. Beliau pun menambahkan, “Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa lintas kewenangan proses pendidikan tidak menyebabkan kita harus tersekat dalam hal untuk peningkatan kompetensi tenaga pendidik dan manajemen melayani anak didik kita”.

Sambutan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Aidy Furqan, S.Pd.,M.Pd

Pada hari pertama pelatihan, materi yang disampaikan mengenai Pembelajaran yang Berpusat pada Siswa dan Design Thinking yang dipaparkan oleh Kandi Sekarwulan. Peserta diminta untuk melakukan wawancara kepada siswa/i-nya seputar kegiatan pembelajaran apa yang menarik bagi mereka. Selain itu, pemateri juga mencoba mengajak para peserta untuk simulasi menerapkan Design Thinking dengan membuat hadiah kartu ucapan untuk rekannya masing-masing. Para peserta pun sangat antusias melakukan tugas yang diberikan.


Dengan metode ini kegiatan pelatihan cukup interaktif walaupun dilaksanakan secara daring. Sehingga melalui pelatihan ini diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi guru dan kepala sekolah di Selat Alas untuk membangun suasana pembelajaran yang serupa kepada peserta didik sekolahnya masing-masing.

Materi Design Thinking yang disampaikan oleh Kandi Sekarwulan


Hari ke-2 Pelatihan Design Thinking & Creative Learning serta Water Life Skill (23/11) dilanjutkan dengan materi Creative Learning yang disampaikan oleh Mochamad Saleh dan Water Life Skill oleh Taufik Hizbul Haq.


Mochamad Saleh menyampaikan bahwa dengan Creative Learning membuat pembelajaran menjadi lebih bermakna dan menyenangkan. Sementara Taufik Hizbul Haq menjelaskan bahwa dengan Water Life Skill memberikan dampak baik diantaranya disiplin dalam waktu, tertib dalam kelompok, meningkatkan keberanian, fokus, ketenangan, kecepatan, kecerdasan, dan daya ingat. Pertemuan ke-2 ini diakhiri dengan diskusi terkait keterkaitan Design Thinking dengan Creative Learning dalam pembelajaran.

Materi Creative Learning oleh Mochamad Saleh (Kiri) dan Materi Water Life Skill oleh Taufiq Hizbul Haq (Kanan)


Hari ke-3 Pelatihan Design Thinking & Creative Learning serta Water Life Skill (24/11) masih melanjutkan dari tiga materi sebelumnya. Pada Creative Learning lebih menekankan identifikasi konteks lokal yang ada di Nusa Tenggara Barat yang dapat dijadikan bahan untuk creative learning, seperti agama dan kepercayaan, adat istiadat dan kebiasaan, sumberdaya alam, budaya, lingkungan, dan fenomena alam sekitar. Selain itu, Mochamad Saleh juga menyampaikan strategi untuk mengajarkan kreativitas kepada anak-anak.


Pada sesi penyampaian materi water life skill, Taufik Hizbul Haq menyampaikan bahwa melalui pendidikan keterampilan perairan dan prosedur keselamatan di air akan memudahkan anak-anak untuk mengembangkan pengetahuan agar lebih kreatif. Beliau juga memaparkan kurikulum water life skill yang digunakan untuk peserta didik.

Materi lanjutan Creative Learning oleh Mochamad Saleh (Kiri) & Water Life Skill oleh Taufiq Hizbul Haq (Kanan)


Setelah pemaparan materi, dilanjutkan dengan kegiatan workshop merancang pembelajaran kreatif dengan design thinking. Tahapan workshop yang dilalui yaitu memahami masalah, merumuskan tujuan dengan Design Challenge, menciptakan solusi dengan alat ideasi: Diverge & Converge, dan merancang alur metode pembelajaran dimulai dari pengantar materi, penyampaian materi, dan merangkum pembelaelatihan hari ke-3 diakhiri dengan pemberian tugas merancang pembelajaran dengan menggunakan metode yang sama saat workshop untuk masing-masing sekolah. Tugas ini menjadi bahan diskusi untuk kegiatan sesi coaching yang diselenggarakan pada 13-16 Desember 2021.

Foto bersama peserta Pelatihan Design Thinking & Creative Learning serta Water Life Skill

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page