top of page
  • Arfathia Maulani Ma'Mur

Kunjungan Virtual Anak-anak Menarbu ke Herbarium Bandungense SITH ITB

Diperbarui: 21 Agu 2021

Pada hari Senin, 16 Agustus 2021 pukul 09.00 – 10.30 WIB atau 11.00 – 12.30 WITA anak-anak Kampung Menarbu mengunjungi Virtual Tour Herbarium Bandungense SITH ITB yang diselenggarakan oleh MULIANTARA bekerjasama dengan Herbarium Bandungense SITH ITB. Kunjungan ini merupakan lanjutan dari kunjungan Virtual Tour Museum Zoologi SITH ITB untuk mengenal keanekaragaman hayati. Kunjungan kali ini bertujuan untuk mengenal Herbarium dan koleksi tumbuhan kepada anak-anak Kampung Menarbu.

Virtual Tour Herbarium Bandungense SITH ITB dibagi ke dalam tiga sesi yaitu pembukaan, pengenalan herbarium, dan kunjungan herbarium secara virtual. Sesi pertama, yaitu pembukaan dilakukan oleh Kak Alyandra yang menjelaskan kunjungan dan bermain “Angin Ribut” juga sambutan oleh Kepala Herbarium Bandungense SITH ITB, Dr. Rina Ratnasih Purnamahati, MS, M.Sc yang memberikan sambutan selamat datang di Herbarium Bandungense dan memberi semangat pada anak-anak SDN Menarbu untuk mengikuti kunjungan Virtual Tour Herbarium Bandungense.



Pembukaan Kegiatan Virtual Tour Herbarium Bandungense SITH ITB

Sesi kedua berisi penjelasan mengenai pengertian dari Herbarium, pengenalan mengenai Herbarium Bandungense, dan koleksi tumbuhan yang terdapat di herbarium oleh Kak Arifin Suryadwipa Irsyam selaku kurator Herbarium Bandungense.

Herbarium merupakan bangunan atau tempat penyimpanan koleksi tumbuhan yang sudah diawetkan atau material tumbuhan yag telah diawetkan. Herbarium terdiri dari dua jenis, yaitu awetan basah dan awetan kering. Herbarium Bandungense telah berdiri dari tahun 1940an dan merupakan herbarium tertua yang terdapat di Indonesia dan saat ini dikelola oleh SITH di Kampus ITB Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Adapun terdapat beberapa koleksi Herbarium Bandungense yaitu fosil tumbuhan, buah dan biji kering, awetan kering, awetan basah, dan kerajinan tangan. Selain menjelaskan mengenai Herbarium, pada kesempatan ini juga dilakukan games yaitu tebak tebakan nama buah dan yang bisa menebak akan mendapatkan hadiah buku.


Selingan Games dari Kak Arifin

Sesi ketiga kunjungan museum dilakukan secara virtual, Kak Arifin mengenalkan beberapa koleksi tumbuhan unggulan yang berada di herbarium yaitu Bunga Bangkai/Patma, Suweg, Pisang, Labu air, Pandan Laut dan Kacang Raksasa. Selain memperlihatkan beberapa koleksi unggulan herbarium, Kak Arifin juga memperlihatkan beberapa koleksi yang berasal dari Papua, yaitu Buah Merah Papua yang sangat terkenal di daerah Jawa, Sumaetra, dan Kalimantan serta tumbuhan bernama Papua Calya, yang tumbuh di daerah Pegunungan Jayawijaya. Pada kesempatan ini Kak Arifin juga memberikan cerita mengenai Jack dan Kacang Ajaib pada anak-anak Kampung Menarbu serta mengajak anak-anak untuk menjaga alam agar kekayaan alam tetap terjaga dan tidak ada jenis tumbuhan yang akan hilang di masa yang akan datang.

Kegiatan Virtual Tour Herbarium Bandungense SITH ITB

Story Telling Jack dan Kacang Ajaib oleh Kak Arifin

Pada sesi terakhir, Kak Arifin meminta anak-anak untuk bercerita mengenai tumbuhan yang dibawa dan bertanya seputar cita-cita dan hobi dari anak-anak SDN Menarbu. Pada kesempatan ini, ada beberapa anak yang berani maju, yaitu Juan yang membawa mangga, Saul yang membawa pinang dan juga Herlina yang bercerita mengenai cita-citanya menjadi guru dan hobi yang dimiliki.


Interaksi Kak Arifin dengan anak-anak SDN Menarbu



Akhir kegiatan virtual tour ini, dilakukan foto bersama dan pemberian kesan pesan oleh Bu Rina dan Kak Arifin pada anak-anak Kampung Menarbu yaitu untuk selalu semangat belajar dan berbakti pada orang tua. Selain itu, anak-anak juga diajak untuk dapat menggambarkan tumbuhan yang telah dikenalkan.



Kegiatan Foto Bersama





52 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page